[Freelance] Crazy Twins

Title : Crazy Twins

Author : Intanxox

Cast : Kai & Krystal

Support : Taemin, EXO, f(x)

Genre : romance

Length : oneshot

P.s : Terima kasih buat admin KFI sudah publish fanfic saya. Enjoy!

 

 ****

Seorang lelaki ganteng sedang sibuk sendiri dengan ponselnya. Tangannya bergerak lincah menyentuh layar panjang itu. Sesekali terdengar seperti gerutuan tidak jelas tapi ada juga kebahagiaan yang diucapkan seperti….

 

“Goaaaaaaallll asssaaatt!!”

 

Yeah. Sang maniak ayam yang juga maniak sepak bola yang merupakan mesin tari di boy-group yang terkenal sejagat hiburan, EXO. Pemimpin atau lebih kerennya disebut leader, hanya bisa menggelengkan kepalanya sabar menghadapi orang ribut seperti itu.

 

“Goaaaall againnn yihaauu!” Tapi terkadang yang namanya manusia itu tidak sempurna entah fisik ataupun rohaninya.

 

“KAI DIAM!”Yang dimarahi tentu saja tidak diam. Toh pada akhirnya sang leader akan lelah dengan sendirinya menegur adik kesayangannya itu. Tapi bukan leader kalo tidak punya akal agar adiknya itu bisa diam dan terbungkam. “Remember me? I’m in da da da danger pinoKai remem,,behh me.” Kai mematikan ponselnya, berjalan ke arah Suho dan.. “Ampun, ampun hahaha ampun, ampun Kai geli hahaha ugh!!” What’s going on? Ada apa dengan leader dan magnae ini?

 

Puas menggelitiki Suho, Kai membuka pintu untuk keluar dan salah satu member pelantun pinoKai okey pinocchio itu sudah terlanjur dilukai Kai dengan menjedotkan daun pintu ke dahi sang gadis. “Kim Kai! You want to kill me?! Ugh damn boy.” Kai menutup pintu dan memandang gadis itu dengan ekspresi yang dibuat secuek mungkin.

 

“Jung Krystal! Ini di Korea, bisakah kau menggunakan bahasa nasional saja? Damn girl!” Krystal mendelik kesal! Krystal lalu menendang tulang kering Kai. “S A K I T, dahi lebar! Gadis gila.” Krystal tersohok mendengar penghinaan itu. Krystal langsung melompat ke punggung Kai dan mengendarai kuda supaya baik jalannya hey tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuuuuk.

 

“Yihaa black horse c’mon!” Teriak Krystal senang seakan sedang menaiki kuda. Kai berdiri linglung. Kakinya tersandung-sandung karena berat Krystal yang diberitakan telah bertambah itu sedang menungganginya sambil melompat seperti vampir Cina. Krystal menjewer telinga Kai sebagai kayu rotan kalau di dalam tunggangan kuda dengan mencekik rambut Kai sebagai rem dan pengalih belokan.

 

Hap!

 

Seorang lelaki bertubuh lebih pendek dari Kai, dengan rambut hitam yang menutup matanya tapi dibelah tengah dan wajah sedikit mirip Kai. “Taemin Lee! Lepaskan hey pervert, turunkan aku!” Yang diumpat tidak patuh malah lebih mengangkat gendongannya ke atas. Taemin memeluk perut Krystal dari belakang dengan tujuan agar Kai tidak disiksa lagi tapi rupanya tujuan utamanya berubah jadi menjahili gadis itu.

 

Kai berbalik menatap mereka dengan sorot mata terlihat seperti sedih mungkin? Sambil memijat punggungnya. Krystal masih meraung seperti serigala cantik di pelukan Taemin. “Gosh! Kalian memang kembar yang gila. Berhenti menyiksaku.” Taemin akhirnya menurunkan Krystal tapi malah berbalik mengangkat Krystal ke pundaknyaseperti para penjahat yang sedang menculik seorang anak sambil berjalan masuk ke ruang SHINee.”Taemin Lee! Ya! Kai oppa bantu aku, Kaaaaaiiii!!” Kai mendengus kesal hanya mengikuti mereka dari belakang.

 

Ruangan SHINee kosong. Hanya ada Kai, Krystal dan Taemin. Kai dan Taemin mulai menari dengan macam-macam lagu. Mulai dari danger, pretty boy, everybody, MAMA, history, growl, why so serius, electric shock, red light, overdose dan hot summer. Banyakkan? Tapi mereka menari hanya sebagiannya saja. Krystal hanya tiduran di sofa tanpa mempedulikan permintaan pendapat dari kembar bersahabat ini.

 

“Bagaimana Kry- hey kau tidur? Wah! Kai, let’s do it.” Taemin dan Kai ber-high five ria dan menuju ke arah Krystal. Taemin menyumpal hidung Krystal dengan tangannya sedangkan Kai harus membungkuk kearah Krystal karena ditugaskan menyumpal mulut Krystal dengan tangannya juga.

 

4detik..

 

6detik..

 

8detik..

 

1menit..

 

Cup~

 

“Oow. Ini bukan bagian dari rencana kita, Kai.” Ucap Taemin pelan melihat dua sahabat kesayangannya sedang mengalami insiden sedikit panas. Taemin mengeluarkan ponselnya diam-diam dan click! “Perfect.” Kai dan Krystal masih bertahan dengan ciuman insiden itu padahal sudah selang empat menit. Kai terperanjat kaget dan memukul jidatnya sendiri dulu sebelum terburu-buru berjalan keluar dari ruangan menuju ruangan EXO.

 

Krystal memegang bibirnya masih tidak percaya dengan siapa yang menciumnya. Matanya mengerjap lucu seperti bayi alien berbentuk cumi-cumi yang dipegang agen J dalam movie ‘Man In Black‘ season pertama. Krystal berdiri tapi langsung terhuyung lagi dan untung Taemin menahannya dengan sempurna. Taemin dengan cuek mencium pipi Krystal alasannya sih agar Krystal sadar dari lamunannya. Tapi menurut Krystal itu karena kesempatan dalam kesempitan. Dan Taemin sudah pernah menciumnya di atas panggung jadi sikapnya biasa saja.

 

Krystal menoleh kearah Taemin. “Taemin Lee-”

 

“Oppa!”

 

“Okey oppa, apa aku mimpi?” Taemin mencubit pipi Krystal. “Sakit bodoh. Aku tidak mimpi ternyata. Astaga bagaimana ini? Apa dia marah padaku? Apa dia akan jijik padaku? Apa dia akan menganggapku gadis nakal? Apa itu first kissnya? Apa itu,, apa itu,, hantu?! Kyaaaaa!!!!” Krystal langsung berlari keluar diikuti Taemin yang juga sama-sama anggota anti hantu sama seperti Krystal. Gedung SM heboh karena teriakan Taemin dan Krystal dimana-mana. Sang evil Youngmin pun dibuat ikut gempar karena anak kesayangannya-entah ikhlas atau tidak-sedang berbuat kegaduhan.

 

Lee Sooman yang kebetulan berkunjung langsung menangkap ekspresi takut yang menggemaskan dari dua anaknya itu. “Paman, diruang SHINee ada hantu. Astaga bagaimana kalau dia mengenaliku? Bagaimana kalau hantu itu seorang pria dan dia berencana akan memperkosaku? Bagaimana kalau dia anak buahnya Youngmin-berbisik-? Bagaimana kalau dia memakan aku dan Taemin yang imut ini? Bagaimana-”

 

“Soojung tenang. Lebih baik kita periksa bersama.” Taemin dan Krystal bersembunyi di belakang tubuh sang guru tercinta mereka dengan memegang jas belakang milik Lee Sooman sambil berdoa banyak. Entah apa yang terjadi tapi kedua orang itu benar-benar gugup dan pucat. Mereka sampai di depan pintu ruangan SHINee yang tertutup rapat. Terdengar suara langkah yang berjalan mendekat dan pintu mulai terbuka perlahan. Lee Sooman menatap dua penakut di belakangnya. “Apa hantu menyentuh tanah?”

 

“Tentu saja bisa.” Kompak kedua penakut itu. Pintu terbuka dan terlihat ada yang aneh. “Chanyeol?” Kali ini Lee Sooman dan dua penakut itu bicara serempak. Si fake hantu itu hanya tersenyum lebar seperti biasa dengan polosnya.

 

“Maaf. Aku ingin buang air besar tadi tapi toilet ruangan EXO dikuasai penuh oleh dua anjing peliharaan Tao dan aku benar-benar tidak kuat kalau terus tahan. Permisi.” Saat Chanyeol pamit, Lee Sooman pun ikut pamit.

 

Sementara itu..

 

Kai sibuk menari overdose dan growl bergantian dan sesuai pendengaran Suho, sudah dua kali lelaki itu menari dua lagu kebanggaan mereka itu. Suho cemas karena Kai mudah lelah dan juga badan Kai berkeringat basah seperti baru habis mandi. Tapi Kai tidak peduli. Kai malah merobek kaos putih polos itu dan membuangnya ke sembarang tempat sehingga shirtless lah dia.Lagu berhenti. Nafasnya terburu-buru. Saat akan memutar lagu lagi, pintu terbuka dan muncul Chanyeol, Taemin dan Krystal yang hanya tangannya yang masuk.

 

Chanyeol dan Suho keluar dari ruangan. Krystal menggeleng pelan menanggapi paksaan Taemin yang menyuruhnya masuk. Badan Krystal masuk seluruhnya karena di dorong Suho. Dan Taemin langsung ikut keluar sambil mengunci pintu dari luar. Krystal mengumpat karena kebodohannya yang lupa membawa ponselnya. Krystal menggigit bibir bawah dan kukunya bergantian.

 

Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan? Kenapa aku disini?

 

Kai bersandar di dinding kaca dengan handuk di bahunya memandang Krystal yang kebingungan disitu. Salah satu alasan Krystal tidak mau menatap Kai karena keadaan Kai yang tidak memakai baju dan keringatnya itu ugh Krystal bukan jijik melainkan terpesona dan bisa saja dia pingsan. Tidak lucukan kalau dia benar-benar pingsan dengan alasan memalukan seperti itu? Jadi lebih baik dia seperti orang bodoh yang mencoba menjadi pesulap agar pintu itu bisa terbuka sendiri atau seperti jin yang bisa menembus benda mati.

 

Kai tertawa geli dengan tingkah lucu Krystal. Bagaimana bisa sahabatnya dan Taemin yang di panggung terkenal judes abis, cuek, dingin dan terakhir ini hanya rumor, sombong itu aslinya kocak, manja, lucu dan sedikit menyebalkan. Kai mengambil ponselnya dan berjalan ke arah Krystal yang entah sedang membaca mantra di pintu karena matanya tertutup.

 

“Mau menelepon seseorang?”

 

“Uhm? Ahaha tidak, tidak terima kasih. Heuheum.”

 

Kai bersandar di dekat pintu. “Baiklah kalau begitu, aku akan menunggumu sampai pintunya benar-benar terbuka.” Krystal memasang wajah innocent andalannya sambil mengutuk dirinya sendiri dalam hati. “Mau kubantu?” Krystal menjepit lidahnya diantara giginya dan menggeleng pelan. Krystal benar-benar malu sekarang. Dia terlihat konyol dan tolol di depan Kai. Krystal berusaha untuk tidak memandang tubuh Kai yang polos itu karena kondisi jantungnya yang tergantung tinggal sebenang lagi.

 

Krystal mempunyai ide berlian untuk mengusir Kai dari hadapannya. Dengan cara apa? Krystal melepaskan tangannya dari gagang pintu dan mengibaskan rambutnya seanggun mungkin, mengumpulkan rambutnya dalam satu genggaman, mengangkat surai mahkota hitamnya itu tinggi dengan pose dibuat se-sexy mungkin dan langkah terakhir adalah mengikat rambut indahnya. Krystal menggoda Kai dengan trik ‘gadis cantik’ ciptaannya itu. Kai terdiam sesaat dan memasukkan ponselnya disaku dan berdiri di belakang Krystal.

 

Omg apa yang akan dia lakukan? Astaga apakah trikku ini tidak berhasil? Ini tidak mungkin. Atau apakah caraku ini salah? Hmm Vic eommaaaa.

 

Krystal masih merasakan bayangan Kai di belakang tapi tidak ada pergerakan. Krystal penasaran dan membalikkan tubuhnya. “Agh!” Untuk kedua kalinya kepala Krystal saling bersapa dengan pintu ruangan EXO. Krystal mundur karena saat berbalik, hal yang pertama dilihatnya adalah bibir Kai dan seperti mengalami trauma, dengan spontannya Krystal mundur dengan langkah besar padahal jaraknya dengan pintu hanya sejingkal. Kai berjinjit dan memijat kepala Krystal. Kaki Krystal lemas sehingga lututnya tertekuk, tangannya langsung menempel di pintu seperti cicak untuk menahan tubuhnya. Gayanya persis seperti gaya Kim Haneul saat terperangkap di toilet kamar hotel dengan pemilik kamarnya, Jang Donggun dalam drama ‘A Gentleman Dignity‘.

 

Wajah Krystal berjarak 4cm dengan dada Kai. Nafasnya tertahan sejenak. Saat Kai sudah berdiri tegak, barulah tubuh Krystal melorot seutuhnya di lantai seperti belut. Kai berjongkok dan meraba dahi Krystal. “Normal.” Kai mengangkat dan mendudukkan Krystal di sofa dan memberinya coffe latte yang dibelinya di restoran Kamong milik kakaknya. “Maaf kopinya sudah dingin.” Krystal mengangguk lembut dan meminumnya.

 

“kapan-kapan aku bisa ya ke restoran Kamong milik kakakmu?”

 

Kai mengangguk tersenyum. “Itu bagus. Jadi kasirnya juga tidak masalah. Tapi sepertinya kau harus datang jam satu pagi.”

 

“Sudah tutup, bodoh.” Krystal menjitak kepala Kai gemas.

 

Kai memandang Krystal serius dan memeluk pinggang gadis itu. Krystal menatap Kai tersenyum untuk menyembunyikan ketidak-normalan detak jantungnya yang masih membuatnya gelisah. “Kau mau jadi pacarku dan istriku?” Krystal terdiam. Kai bertanya tanpa embel-embel seperti gombalan dulu atau pidato singkat. “Aku tahu pikiranmu sekarang, tapi aku tidak pandai menyusun kata seperti Suho. Aku bahkan menembakmu dengan gaya seperti ini. Tidak memakai baju, sepatu dan tidak seromantis yang diidamkan semua gadis.”

 

“Kau pasti berpikir aku hanya bercanda kan? Karena aku sering menjahilimu tapi itu karena aku belum siap untuk jujur. Aku selalu meminta bantuan Taemin tapi kau tahu sendiri kan orangnya bagaimana. Luarnya aja yang terlihat cute dan innocent padahal aslinya lebih parah dariku. Pandangan orang terhadap Taemin adalah sikap asli seorang Jongin dan semua pandangan pada seorang Kai adalah sikap asli seorang Taemin.”

 

“Kau memang tidak pandai menyusun kata. Aku mengerti tanpa kau harus bersusah payah mengingatkanku lagi.”

 

“Aku jujur padamu Krys. Selama ini aku selalu cuek dan tidak bereaksi saat didekatmu karena aku takut kalau akan dicerca fans seperti saat tahun lalu. Kalau kau tidak menerimaku, aku sangat ingin memaksamu tapi itu pasti merusak hubunganku denganmu dan aku tidak mau hal itu karena itu bisa menghilangkan kesempatan lain bagiku untuk memperjuangkanmu. Dan kalau kau menolakku karena kau memang tidak mau, aku mengerti dan aku akan berusaha untuk menjauh darimu semampuku karena aku yakin, aku sangat sulit untuk tidak berada memikirkanmu dan berada didekatmu. Dan aku juga sadar, aku memang tidak bisa bersanding dengan gadis sempurna sepertimu.”

 

Krystal memeluk Kai hangat. “Aku tidak termasuk dalam semua gadis yang ingin ditembak seromantis mungkin. Aku tidak sempurna, Kai. Pandanganmu saja yang mengatakan begitu. Kau lelaki yang baik, lucu, tampan dan uhm tidak sedikit gadis yang tergoda melihat penampilanmu di atas panggung dan aku salah satu diantara para gadis itu. Kau bisa bersanding dengan semua orang yang bahkan lebih sempurna dariku. Aku senang kau jujur padaku dengan apa adanya yah meskipun penampilanmu begini membuatku jatuh tadi hahah. Kau tidak perlu meminta bantuan Taemin karena di dalam otaknya yang mesum itu hanya ada cara menembak gadis dengan cara yang kurang wajar dan dibawah umur.”

 

“Aku tidak akan menolakmu. Aku sangat mencintaimu, Kai. Dan aku mau jadi pacar dan istrimu jadi nenek untuk seorang kakek yang asalkan kakek itu bernama Kim Jongin juga boleh. Aku suka semuanya asalkan pasangannya kamu hahah.” Kai memeluk pinggang Krystal erat dan mencium leher gadis itu. Kai melepaskan pelukannya dan mencium bibir Krystal.

 

Selesai dengan acara bermesraannya, Kai mengambil ponselnya dan membuka aplikasi kamera. Click! Kai melihat hasil fotonya. “Kenapa kau cantik sekali?” Krystal tersenyum dan mulai berselca lagi. Beberapa pose dan ekspresi ditunjukan oleh mereka. Mulai dari Kai mencium pipi Krystal dan sebaliknya, muka datar, marah, memanyunkan bibir mereka, saling menunjuk dan mencubit pipi, pose V, rapper, rocker, sampai saling tarik rambut pun ada. Dan foto terakhir, Krystal disuruh kembali mencium pipi Kai tapi nyatanya Kai malah berbalik membuat bibir mereka bertemu untuk yang ketiga kalinya dan foto itulah foto kesayangan Kai.

 

Kai langsung membuka aplikasi gamenya yang sempat tertunda. Krystal menonton Kai yang sedang bermain. Sedikit sunyi, akhirnya Kai memeluk pinggang Krystal dari samping dan menyuruh Krystal mencoba bermain. Kai merebahkan kepalanya dibahu Krystal sambil terus memberi arahan pada gadisnya itu dan sesekali tertawa karena Krystal yang cepat emosi. Pintu dibuka Taemin dan semua member EXO, f(x) dan Taemin juga masuk berdiri berkacak pinggang di depan pasangan baru itu.

 

Mata mereka seperti melihat hantu saat memandang Kai yang tidak memakai baju dan kaos Krystal yang melorot karena model bajunya memang begitu tapi lengan baju Krystal jatuhnya cukup tidak masuk akal karena Krystal sempat jatuh tadi. Taemin menunjuk dua sahabatnya yang masih asik dengan dunia mereka, bermain.

 

“K-Krys bajumu, apa kalian melakukan….” Ucapan Taemin belum selesai tapi Krystal langsung mengangguk dan Taemin lebih kaget lagi melihat celana pendek yang dipakai Krystal sedikit miring dan tidak rapi. “Kalian benar-benar melakukan….” Terpotong lagi dan Krystal lagi-lagi mengangguk cuek dan tetap fokus di ponsel Kai. Taemin memutuskan kalimatnya lalu melanjutkannya lagi tapi di pikirannya sendiri makanya Krystal asal mengangguk saja. Dan sepertinya pertanyaan di kepala Taemin bertanya tentang hal lain dan Krystal menggangguk saja karena mengira hal yang akan Taemin tanyakan sama dengan yang tertulis di pikirannya.

 

“KAI, KRYSTAL! APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN!” Sesaat sesudah terdengar seseorang berteriak, terdengar suara seperti ada seseorang yang jatuh di lantai kayu itu. Dan kedua seseorang itu adalah Lee Taemin.

 

FIN

 

Yihaaaaa~

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk baca dan komen fanfic saya.

Xoxo!♥