[Freelance] Chagiya

Chagiya… | Kim Ra In’s | Poster by Kryzelnut | School-life, Fluff | Ficlet | starring by Kim Jongin and Jung Soojung

Cerita ini murni hasil dari pemikirin author. Apabila ada kesamaan dalam hal apapun itu hanya ketidak sengajaan. Semua cast disini adalah milik Tuhan dan keluarga mereka. Ingat! Cerita ini hanya fiktif belaka.

Don’t be a plagiator and don’t be a silent readers!

^Happy Reading^

 

-Soojung POV-

Hari ini adalah hari yang sangat aku nanti-nanti ‘kan. Hari ini, sepulang sekolah Jongin mengajakku pergi berkencan! Aku dan Jongin sudah sangat lama tidak pergi berkencan. Tugas-tugas yang menumpuk, jadwal kegiatan sekolah yang padat, itulah alasan yang mempersempit waktu aku dan Jongin untuk bertemu.

“Jadi kau bisa pergi denganku malam ini ‘kan, Sayang?” tanya Jongin memastikan sekali lagi.

“Tentu saja, Sayang! Aku tidak sabar menantikan malam ini! Kita sudah sangat lama tidak pergi berkencan ‘kan?” aku memasang raut wajah sedih.

“Maafkan aku, Sayang. Kau tau ‘kan aku sebagai ketua OSIS di sekolah ini memiliki tanggung jawab yang besar?” Jongin menatap mataku dalam.

“Ne, aku tau. Dan kau tau? Aku sangat cemburu melihat gadis-gadis pemujamu itu masih tetap berusaha mendapatkanmu. Padahal ‘kan mereka sudah tau kau itu milikku!” aku mengeluarkan rasa kesalku yang kupendam selama ini kepada Jongin.

“Uhh, pacarku ternyata cemburu yaa..” goda Jongin sambil mengacak-ngacak rambutku.

Aku hanya cemberut menanggapi godaannya itu.

“Ya sudah, ayo kita pulang.” aku merajuk.

“Dan sekarang pacarku merajuk. Aku takuutt..” lagi-lagi Jongin menggodaku.

Dia sangat menyebalkan! Aku pun segera beranjak dari tempat dudukku dan mempercepat langkahku untuk menjauhi Jongin. Aku sangat kesal kepadanya. Karena sangat cepatnya langkahku aku sampai tidak memperhatikan apa yang ada di depanku.

“Aww.. appo!” aku meringis kesakitan. Kakiku menabrak meja guru yang ada di depan kelasku.

“Kau kenapa, Sayang?” Jongin kemudian menghampiriku yang terduduk di lantai kelas.

“Kakiku tertabrak meja ini.” aduku manja.

“Apakah kau bisa berjalan? Apa kakimu sakit?” tanya Jongin khawatir.

Aku mencoba untuk berdiri. Tapi ternyata kakiku sangat sakit dan aku memilih untuk duduk di lantai -tanpa alas- kembali.

“Sakit..” kataku manja kepada Jongin.

“Kau sih pakai acara merajuk segala, jadinya ‘kan begini. Sini kuliat kakimu.” Jongin membuka kaus kaki putihku yang panjangnya selutut dan memperhatikan kaki putih mulusku.

“Ya ampun, Sayang! Kakimu sampai biru-biru begini. Apa yang meja ini lakukan padamu?” terlihat raut cemas dari wajah Jongin.

Aku hanya memasang tampang sedih dan tampang polosku di hadapan Jongin.

“Ya sudah sini, kau kugendong saja.” Jongin kemudian menyuruhku untuk menaiki pundaknya.

Aku pun pulang bersama Jongin dengan keadaan aku terlelap di pundak Jongin.

~oOo~

Aku terbangun ketika mendengar suara dering ponselku berbunyi. Ternyata itu adalah chat dari Jongin. Astaga! Sejak kapan aku berada dalam kamarku dan terlelap dalam tidur yang cukup panjang? Sampai-sampai aku melupakan kencanku dengan Jongin malam ini. Aduh, bagaimana ini? Aku pun membuka chat dari Jongin tadi.

Jongin2410: hai, sayang! Apa kakimu sudah membaik?

Soojung1401: hmm.. sudah lumayan kok! Hei, kamu kok gak bangunin aku pas sudah sampai rumah? Gimana kencan kita?? Masa gak jadi sih 😦

Jongin2410: aku gak tega bangunin kamu, soalnya tadi muka kamu kayak kecapean banget, maaf yaa.. kita bisa kencan kapan-kapan kan?

Soojung1401: kapan lagi? Kamu pasti nanti sibuk lagi sama tugas2 OSIS kamu 😦

Jongin2410: maaf yaa, sayang 😦

Soojung1401: kamu itu sebenernya lebih milih aku atau OSIS sih?

Jongin2410: kok kamu nanya nya gitu?

Soojung1401: tuhkan kamu gak bisa jawab! Berarti kamu lebih milih OSIS daripada aku! Kamu jahat! 😦

Jongin2410: sayang… kan tadi sudah kubilang, aku harus bertanggung jawab sebagai ketua OSIS di sekolah kita. Bukan berarti aku lebih milih OSIS daripada kamu :’) maafin aku yaa, yg mungkin jarang ada di sisi kamu.. but, i love you so much than the other ❤ :’*

Soojung1401: hmm…

Jongin2410: kamu masih ngambek ya? Jangan ngambek lagi dong T_T

Soojung1401: enggak aku gak ngambek lagi kok 🙂 tunggu bentar yaa.. ada orang tuh kayaknya di depan rumah, aku mau bukain pintu dulu

Jongin2410: iya tuh, kasian orangnya sudah kedinginan u,u

Soojung1401: eh?

Hah? Kok Jongin bisa tahu kalau orang di depan rumahku sedang kedinginan. Aku pun segera beranjak dari tempat tidurku dan bergegas membukakan pintu untuk orang itu. Dan ternyata, orang itu…

“Chagiyaa…” aku langsung memeluk tubuh Jongin yang terbalut jaket kulit warna coklat miliknya.

“Jadi kau sudah lama menungguku di sini?” tanyaku masih dalam pelukannya. Dia membalas pelukanku dan membelai-belai rambutku lembut penuh kasih sayang.

“Tidak juga. Paling-paling sekitar 2 jam yang lalu.” jawabnya datar.

“What? 2 jam kau bilang sebentar? Kau bisa beku berlama-lama di luar sini, Sayang.” aku menatapnya khawatir.

“Dan kalau kau tidak mau itu terjadi, kenapa kau tidak segera menyuruhku masuk?”

Astaga!

“Hehe.. Maaf aku lupa. Ayo masuk!” aku mempersilakan Jongin memasuki rumahku.

“Terima kasih, Sayang,” dia duduk di sofa ruang tamu rumahku. “Jadi, apa kau ingin kencan kita benar-benar batal?” tanyanya dengan smirk andalannya.

“Tentu saja tidak! Tapi apa ini tidak terlalu larut malam untuk pergi berkencan?” aku melihat jam dinding yang tertempel di dinding ruang tamuku. Sudah pukul 9 malam!

“Kita bisa pergi ke restoran dekat sini kan? Lagipula, aku tahu kok kalau kau belum makan malam.” dia memang sangat peka.

“Hmm, baiklah. Aku ganti baju dulu ya. Tetap di sini dan jangan mengintip saat aku ganti baju! Kau mengerti?” tegasku.

“Kalau aku mau mengintipmu, bagaimana? Itu kan hakku!” ucapnya sambil menjulurkan lidah.

“Yya! Dasar kau ini!” aku melemparnya dengan bantal yang terdapat di sofa. “Pokoknya kalau kau berani mengintipku, kau akan rasakan akibatnya!” ancamku.

“Aku tidak janji.” jawabnya pelan. Sampai-sampai aku tidak mendengarnya.

~oOo~

10 menit kemudian, aku berhasil menemukan baju yang cocok untuk kencanku malam ini. Saat aku hampir melepas semua pakaian di tubuhku, aku melihat bayangan seseorang di depan pintu kamarku. Aku mengambil selimutku untuk menutupi tubuhku yang sudah tidak memakai baju -tapi masih memakai celana jeans-ku-. Apakah orang itu perampok? Aku sudah bersiap-siap membawa sapu untuk memukul orang itu. Dan ternyata, lagi-lagi orang itu adalah…

“YYA, KIM JONGIN! APA KAU SEDARI TADI MENGINTIPKU, EOH??!!” aku berteriak kencang di hadapan mukanya sambil memegangi selimut yang menutupi tubuhku.

“Habisnya kau lama sekali sih.” jawabnya polos.

“YYA, KAU INI!!” aku mengejarnya karena kabur dari pukulanku.

Dan malam itu aku dan Jongin benar-benar tidak jadi berkencan, karena tiba-tiba rintik-rintik hujan mulai terdengar. Kami pun memilih menghabiskan malam kami dengan menonton film bersama sambil memakan makanan-makanan instan.

Tapi malam itu tetaplah malam yang indah bagiku dan Jongin.

-The End-

A/N:

Hello, arca-fams! Kim Ra In is back~~ setelah kenyang melahap buku-buku UN yang menumpuk layaknya anak krakatau yang pengen meletus, akhirnyaaa… aku bisa bikin ff our precious couple lagi 😀

Maafin apabila ff-nya garing bangeett.. soalnya aku sempet kena writer block kemaren. Semoga kalian suka yaa! Dan jangan lupa tinggalkan review di kolom komentar! Kalau buat ngebaca ff-nya aja ada waktu, kenapa buat ngereview ff-nya gak ada waktu? Yakan?

Thanks buat admin KFI yang sudah publish-in ff aku ini ❤ thanks buat Kak Gaby yang sudah bikinin aku poster untuk ff ini ❤ and, thanks buat yang udah mau baca + review! ❤

Note:

Just call me “Sarah” or apapun (yg penting jgn yg aneh2 :D) btw, i’m 00 line!