94 Series — I’m Extraordinary

Kai-School-Of-Performing-Arts-Seoul-kai-exo-k-28963819-1280-853

“Dengar, Soojung. Laki-laki itu kalau tidak brengsek berarti gay!

[12]

13/94 part of 94 flash fictions casted by Kim Kai and Jung Krystal, “I’m Extraordinary”

.

.


Layar televisi di ruang tengah rumah Jongin menampilkan sebuah permainan bola yang ku tahu bernama PES: 2015[1]. Sepengetahuanku, seonggok daging berjalan di samping ku ini selalu memainkan game itu. Aku sampai heran, apa serunya memainkan sepak bola secara virtual? Berulang-ulang lagi.

“Aku bosan belakangan ini. Kau sibuk dengan kekasih mu—kau yang bilang ya, Seulgi juga meninggalkan ku kencan dengan Kyuhyun sunbae terus. Ku pikir, ini sudah saatnya aku mencari pacar.“

“Pacar? Jangan mimpi, Jung Soojung.” Walaupun dia membalas kalimat ku, atensinya masih menempel pada layar teve di depan wajahnya yang hitam itu. Aku mendesis, aku bahkan belum selesai berbicara dan dia sudah seenaknya memotong ucapanku?

“Aku belum selesai. Kau tahu Byun Baekhyun? Siswa kelas tiga itu, loh. Kalau dilihat-lihat, dia boleh juga, Jong.” Kini Jongin yang mendesis, kemudian tangan sialannya itu menoyor kepala ku berulang-ulang. Ini namanya kekerasan dalam pertemanan!

“Jangan dekat-dekat dengannya. Ku dengar, dia brengsek.”

“Bagaimana kalau Park Chanyeol, sahabat si Baekhyun? Dia itu terlihat lucu dan tipikal laki-laki humoris, tipeku sekali,” jelasku sambil mengunyah keripik kentang yang ada di meja.

“Ku dengar dia homoseksual.” Aku agak merinding juga mendengar kalimat ini.

“Ah, kalau begitu… Kim Junmyeon? Ketua OSIS, mapan, terkenal pula. Itu pasti akan membuat Jung Soojung dikenali seluruh siswa seantero sekolah. Ya, dia calon pacar idaman para—“

Namun lagi-lagi, dengan seenak jidat Jongin memotong antusiasme ku.

“Dengarkan aku, Soojung. Laki-laki itu kalau tidak brengsek, pasti gay. Begitu pula sebaliknya. Tidak ada sosok laki-laki idaman seperti yang ada di shoujo manga kesukaan mu itu. Jadi, berhentilah memikirkan pacaran dan fokus pada sekolah mu.”

“Ya! Kau bahkan terdengar lebih parah daripada Ayah dan Jung Daehyun, Kim Jongin! Aku sudah delapan belas tahun tetapi kalian terus melarang diriku berpacaran, michingeo aniya?”

Para pemain bola virtual itu tampak berhenti bergerak, yang rupanya disebabkan karena tombol pause itu ditekan oleh Jongin, dengan keras. Dia menjatuhkan visinya padaku, meninju dahiku setelahnya. Hey, memangnya omonganku salah??

“Itu artinya, ayah dan kakakmu masih belum mau kau macam-macam. Dan untukku, aku tidak mau teman baikku merasakan pahitnya jatuh cinta,” jelasnya disertai dengan cubitan pada hidungku lalu kembali bermain.

Terkadang, perlakuan (sok) manisnya ini membuatku ingin segera muntah saja. Ya, tapi aku bersyukur juga… siapa lagi yang dengan relanya melakukan ini padaku kalau bukan dia? (Ditambah Daehyun dan Seulgi juga). Aku rasa… satu kakak laki-laki, satu sahabat laki-laki, dan satu sahabat perempuan lebih baik daripada seorang kekasih. Oh ya, jangan lupakan Ayahku juga.

Tetapi ada sesuatu yang aku tidak suka dari kalimat Jongin tentang makhluk bernama laki-laki.

“Kau itu aneh. Dengan gampangnya bilang laki-laki yang tidak brengsek itu gay dan sebaliknya, kau sendiri memangnya apa?? Perempuan?”

“Aku ralat ucapanku: Semua laki-laki biasa itu… kalau tidak brengsek berarti gay, kecuali Kim Jongin, karena dia laki-laki luar biasa.”

Ku lempar bantal—yang aku gunakan untuk bersandar—ke wajahnya, terkadang aku bingung kenapa aku bisa betah punya sahabat macam dia?


 

.

.

 

tanaya:

Adik kelasku (cowok) pernah bilang, “Cowok kalo gak brengsek, ya homo, kak.” Dalem hati aku kesel, aku bilang, “Lah emangnya lo apaan???” terus dia jawab, “hehehe gue mah beda kak.” -_-

Suka kesel. huhu. kok jadi curhat.

15 thoughts on “94 Series — I’m Extraordinary

  1. waah ini mah namanya kak tanaya lg baper wkwk. ciyee ada adek kelas yang keknya berbumbu-bumbu percintaan gitu yaak /slap/

    kaistalnya cubanggg. gemes deh sama krystalnyaa. nextnya lebih panjang dong kaaak, ga puas nih endnya pas lg mau nikmatin baca ㅠㅠ

    Like

  2. 94 series update yipiiiiii:):)setelah lama aku nunggu hihihi
    Wah lg asik asik baca ga kerasa udh abis aja bacanya hehehe,sosweetnya jongin gamau soojung mengalami paitnya cinta yaudah atuh jong pacarin aja soojung kalo kaya gitu mah hihihi.perkataan adik kls ka tanaya sm kaya om aku loh wkwk aku juga bingung knp pada ngomong begitu:(
    Semangat terus ya ka tanaya 💞💞

    Like

  3. Aaaaaa suka banget deknay 😀
    Lelaki biasa itu brengsek kecuali Kim Jongin. Wkakakakak 😀
    Pede banget bilang dirinya lelaki luar biasa 😀
    Interaksi Jongin Soojung juga ringan. Gampang dimengerti dan selalu~~ kalimat humornya gak pernah pergi di setiap ff mu deknay 😉
    two thumbs lah pokoknyah 😉
    Next series dinanti. Semangat deknay 😉

    Like

  4. Ahhahahaha unyuuu 😳
    Kerenn ka tanayaa
    Aku agak sedih ngeliat kata kata :
    . Tidak ada sosok laki-laki idaman seperti yang ada di shoujo manga kesukaan mu itu. Jadi, berhentilah memikirkan pacaran dan fokus pada sekolah mu.
    Weh ini nyesek hahaha😂
    Okee sekiaan update soon kaa semangaat :*

    Like

  5. Sialan, ngakak bacanya 😂 aduh itu si Jongin pedenya mit amit Ya Allah hahahh. Ada benernya juga sih jongin, nah kaya gitu tuh baru namanya sahabat, tapi gk hatjep aja kalo jongin terys terusan sahabatan ama soojung ya paling nggak naek ke satu level lah hahaha. Ini di lanjutin dong satu chapter lagi aja juga gk papa. Plissss ini bagus banget sumpah ✌

    Like

  6. Idenya simpel tapi ceritanya ngefeel bangt😀
    bener kata kamu, jongin itu bukan laki-laki biasa..wkkkkkk
    Suka bgt adegan kaistal yg unyu2an/? gitu… pas jongin noyor2 pala soojung juga hahahaha bayanginya bikin freak guaa 😂
    Keep writing ya 👍👍

    Like

  7. Gua juga teringat raditya dika, cowok itu cuma ada 2 tipe, kalau gak bajingan, dia homo, ahaha.
    Suka banget ceritanya, hati2 friendzone, ehehe.
    Keep writing..

    Like

  8. Tanaya ceritanya makin keren! Aku suka ceritamu dr part 1-13 ini. Maaf baru bisa komen aku usahakan bwt komen trs di part2 selanjutnya

    Like

  9. Ngakak kak tan wkwk😂😂
    Bisa bisanya jongin bilang dia luar biasanya😂😂
    Real life kak tan di vers. Jongin dan soojung😚🎉🎊🙌
    Aahh😍
    Kyeoptaa😍
    Suka kak😍😍
    Gapapa curhat kak/lohh🙊
    Kak tan edisi baper wkwk😂😆😆
    Maap kak hehe😂😆❤
    Keep writing😚😚😚
    Ditunggu karya selanjutnya😚😚

    Like

  10. Iihhh mereka cute banget sihh. Jadi iri pen punya sahabat kaya Jongin juga hahha. Ini keren author dan yeah manis banget.

    Like

  11. Pingback: 94 Series — Happier Than Yesterday | KAISTALFFINDO

Arcadian's Say