[Freelance] What Do You Mean?

tumblr_inline_mq4788C9OS1qz4rgp

What Do You Mean?

Author : NaYool
Genre : Romance, Comfort
Length : Oneshot
Main Cast : Kim Jongin, Jung Soojung
Support : Kang Seulgi, Oh Sehun
Credit : Terinspirasi dari lagu barunya JB yang keren banget. Karena MVnya sedikit rate M jadi kepikiran bikin yang KaiStal ver meski gak semuanya sama dengan lagunya.
P.S : FF ini murni karanganku, kalo ada kesamaan itu hanya kebetulan aja ^^

Summary:
Kau memintaku untuk pergi

Tapi kau tak benar-benar pergi

Apa maksudmu?

Jangan permainkan aku, Soojung-ah

Jongin mengusap peluhnya setelah ia dan member EXO yang lain menyelesaikan latihannya. Jongin membuka botol minumannya lalu meneguk isinya sampai habis.

Jongin menoleh pada meja kecil tempat ponselnya –dan ponsel member yang lain- diletakkan. Jongin beranjak mengambil ponselnya lalu tersenyum setelah melihat ada chat Line dari kekasihnya, Soojung.

Soojung : kau dimana?

Jongin membalas chat Soojung dengan cepat. Karena akhir-akhir ini Soojung sering marah tiap kali ia lama membalas chatnya.

Kkamjong : aku diruang latihan. Kenapa sayang?

Jongin mengerutkan kening, Soojung belum membalas chatnya. Tak biasanya Soojung lama membalas chatnya seperti ini, begitulah pikir pemuda berkulit tan ini.

Jongin dan member EXO lainnya menoleh saat pintu ruang latihan yang mereka pakai berbunyi karena dibuka oleh seseorang. Tapi si pelaku bukanlah seseorang yang asing, gadis itu Jung Soojung kekasih Jongin.

“Hai, Soojungie.” Sapa Suho ceria yang dibalas Soojung dengan senyuman tipis.

Soojung melihat kearah Jongin dengan tatapan dingin yang sering ia tunjukkan, meski ditatap seperti itu Jongin hanya tersenyum. Bagi Jongin apapun ekspresi Soojung tetaplah sangat cantik dimatanya.

Cinta memang membutakan segalanya bukan?

Soojung menghampiri Jongin yang masih tersenyum manis padanya. Soojung hanya fokus pada mata Jongin, menghiraukan sorak godaan dari member EXO lain. Bahkan saat Sehun tertawa sangat keraspun Soojung tak peduli karena biasanya jika Sehun menertawakannya, Soojung akan langsung memukul Sehun.

“Aku mau bicara.” Buka Soojung dengan wajah dan nada yang dingin.

Jongin tetap tersenyum.

“Apa?”

“Aku ingin kita putus.”

Empat kalimat yang terucap dari bibir manis Soojung sontak membuat senyum Jongin perlahan menghilang. Sehun yang tadi tertawapun langsung menghentikan tawanya. Semua member EXO kecuali Jongin, menatap serius dua sejoli itu.

“Putus katamu?”

Soojung mengangguk dengan masih fokus menatap Jongin.

“Kau bercanda?”

Jongin sudah siap akan tertawa karena merasa candaan Soojung sangatlah lucu, tapi saat melihat Soojung menganggukkan kepala dengan wajah yang masih dingin dan serius membuat Jongin kalut.

“Kenapa? Apa aku berbuat salah? Kenapa mendadak seperti ini?”

“Tidak ada alasan yang penting. Aku hanya ingin kau pergi dari hidupku.”

Jongin melongo, begitupun dengan rekan-rekannya.

Jongin berdehem lalu mencoba tersenyum manis meski hatinya sakit seperti ada jutaan silet yang mengiris hatinya.

“Jangan bercanda, Soojungie. Aku tahu kau bercanda.”

“Aku tak bercanda, Kim Jongin. Aku serius. Mulai sekarang kau pergi dari hidupku.”

Soojung membalikkan badan lalu keluar dari ruang latihan, meninggalkan Jongin yang masih menatap pintu yang tertutup dengan pandangan penuh luka. Mata Jongin terlihat tak fokus lalu tanpa sadar dia menjambak rambutnya sendiri.

Member lain tak tahu harus berbuat apa, karena merekapun sama syoknya seperti Jongin. Setahu penglihatan mereka, hubungan Jongin dan Soojung baik-baik saja tapi kenapa barusan Soojung meminta putus dan meminta Jongin pergi dari hidupnya?

Sehun menghampiri Jongin. Ya, karena Sehun-lah yang paling dekat dengan Jongin mengingat mereka adalah maknae line di EXO.

Jongin menoleh saat merasakan sentuhan dipundaknya. Sehun berusaha memberikan senyuman terbaiknya pada Jongin meski sebenarnya senyumnya tampak aneh dimata Jongin.

“Aku akan mencoba berbicara dengannya. Kau bisa percayakan ini padaku.”

Jongin menggeleng lemah.

“Aku tak ingin persahabatanmu dengan Soojung menjadi hancur hanya karena aku. Aku tahu Soojung sangat keras kepala dan ia tak akan segan-segan membenci orang yang membuatnya kesal. Aku tidak apa-apa, mungkin memang seperti inilah takdir hubunganku dengan Soojung.”

Sehun tersenyum pahit, Jongin terlihat lemah dan sangat rapuh.

“Lanjutkan hidupmu. Soojung meninggalkanmu bukanlah akhir dari dunia.”

Jongin tersenyum lalu mengangguk. Chanyeol dan Baekhyun mendekati Jongin lalu memeluknya.

“Jangan sedih. Masih banyak wanita yang jauh lebih cantik dari Soojung.” Hibur Chanyeol sambil mengepalkan tangannya untuk menyemangati Jongin.

Jongin terkekeh.

“Yang lebih cantik? Semoga saja aku bisa menemukannya. Kudengar EXO-L sangat cantik. Mungkin aku bisa memilih salah satu dari mereka.”

Suho memukul kepala Jongin membuat Jongin mengaduh.

“EXO-L milikku.” Jawab Suho dengan suara mengancam membuat member lain tertawa termasuk Jongin.

Sudah tiga hari sejak Jongin putus dengan Soojung. Selama tiga hari itu Jongin merasa ada yang hilang karena ia telah terbiasa dengan kehadiran Soojung. Ia merasa sangat merindukannya dan benar-benar ingin memeluknya. Tapi ia ingin menuruti permintaan gadis itu untuk pergi dari hidupnya. Jongin akan melakukan apapun yang diinginkan Soojung asal gadis bermarga Jung itu bahagia meski harus mengorbankan hatinya.

Dan untuk mewujudkan keinginannya itu, Jongin sengaja mengganti nomor ponselnya. Ia benar-benar ingin melupakan Soojung.

Jongin mengambil ponselnya disisi bantal saat benda pipih itu bergetar, dan tersenyum saat melihat chat dari gadis yang sudah dua hari ini seperti menggantikan posisi Soojung dikehidupannya. Gadis itu Kang Seulgi, salah satu hoobae-nya. Salah satu member Red Velvet.

Kkangseul : oppa sudah tidurkah?

Jongin membalas chat Seulgi sambil tersenyum.

Kkamjong : belum, kenapa Seulgi-ah?

Kkangseul : tidak apa-apa hanya Tanya saja ^^

Kkamjong : merindukanku ya?

Kkangseul : -/////-

Jongin tertawa cukup keras setelah membaca balasan chat dari Seulgi. Tawanya cukup membuat Kyungsoo yang tidur disebelahnya merasa terganggu.

“Kau tidak tahu ini jam berapa?” Tanya Kyungsoo ketus.

Jongin hanya tersenyum polos lalu mengecup pipi Kyungsoo cepat.

“Maaf. Selamat malam, hyung.”

Kyungsoo memutar mata bosan lalu memejamkan mata kembali. Jongin terkekeh melihat tingkah hyungnya. Jongin berniat membalas chat untuk Seulgi tapi terhenti karena jantungnya tiba-tiba berdegup kencang saat nomor asing menelponnya.

Nomor itu memang nomor asing karena tanpa nama diponsel Jongin. Tapi Jongin sangat mengenal nomor itu. Pemilik nomor itu adalah mantan kekasihnya, Jung Soojung.

Dengan ragu Jongin mengangkat telpon dari Soojung.

“Halo?”

“Jongin oppa?” sapa Soojung dari seberang.

Hati Jongin mencelos mendengar suara Soojung yang sangat dirindukannya. Tapi Jongin membatasi perasaannya sekarang karena Soojung bukan lagi miliknya.

“Iya?”

“Kenapa kau tak memberitahuku nomormu yang baru?”

Jongin mengerutkan kening. Apa perlu Soojung mengetahui alasan kenapa Jongin tak memberitahu Soojung nomor ponselnya yang baru?

“Aku pikir kau tak ingin mengetahuinya.”

“Aku berhak mengetahuinya.”

Jongin sedikit terkejut mendengar jawaban Soojung.

“Ya sudahlah. Kukira kau sudah tidur, oppa.”

“Ya, masih terlalu pagi untukku.”

“Ini sudah pukul sebelas malam. Jadwalmu akhir-akhir ini sangat padat kan? Kau butuh banyak istirahat.  Lekaslah tidur. Aku tak ingin darah rendahmu kambuh lagi.”

Jongin menggigit bibir bawahnya. Jongin mati-matian menahan perasaannya. Meski Soojung memberinya perhatian sama seperti saat mereka masih bersama, Jongin tak boleh kalah.

“Aku akan tidur sebentar lagi.”

“Kau pasti main game dengan Sehun kan?”

“Tidak, aku dikamar bersama Kyungsoo hyung.”

“Chanyeol oppa kemana?”

“Dia menginap dirumahnya.”

“Aku tak percaya kau dikamar.”

Jongin menggaruk pelipisnya, entahlah pelipisnya tiba-tiba terasa gatal. Kenapa Soojung masih cerewet? Begitulah batin Jongin berteriak.

“Aku sedang dikamar. Sungguh.”

“Aku akan menelpon Sehun.”

Jongin menatap heran ponselnya setelah Soojung menutup panggilan secara sepihak. Jongin benar-benar gagal paham dengan gadis itu.

Jongin bangun dari tidurannya setelah mendengar teriakan frustasi Sehun dari luar kamarnya. Jongin beranjak keluar kamar dan mendapati Sehun yang setengah mengantuk tengah berbicara dengan seseorang ditelpon.

“Kau ini! Aku tidak mengajak Jongin hyung main game. Aku tadi memang main game dengan Minseok hyung sampai ketiduran di sofa.”

Jongin masih berdiri menatap Sehun yang berjarak tiga langkah darinya.

“Demi Tuhan, nona Jung! Aku dan Jongin hyung tidak main game! Jongin hyung sedang dikamar sekarang!” Sehun makin frustasi.

Jongin menatap Sehun gundah. Soojung benar-benar menelpon Sehun untuk memastikan ia tak membohonginya.

Sehun menjambak rambutnya sendiri, benar-benar frustasi.

“Kalau kau tak percaya kau lihat saja sendiri didorm! Aku mengantuk! Kau mengganggu tidurku saja!”

Sehun langsung menutup telponnya lalu menguap lebar. Dia segera berbaring lagi diantara Minseok dan Jongdae.

Jongin mengusap tengkuknya, benar-benar tak mengerti kenapa Soojung harus repot-repot menelpon Sehun hanya untuk membuktikan ucapannya.

Jongin menoleh kearah pintu saat bel dorm berbunyi. Jongin berjalan menuju pintu lalu membukanya. Jongin terkejut, Soojung ada didepannya. Didepan dorm miliknya. Padahal belum semenit Sehun menutup telpon Soojung tapi kenapa gadis ini sekarang bisa ada didepan dormnya? Secepat ini? Jongin makin dibuat bingung olehnya.

“Soojung?”

Soojung menatap dingin Jongin lalu masuk kedalam begitu saja tanpa mempedulikan tatapan bingung Jongin. Soojung masuk keruang tengah lalu melihat Sehun yang bergelung selimut bersama Minseok dan Jongdae. Soojung bernafas lega lalu berbalik menghadap Jongin.

“Aku lega ternyata kau jujur.”

Jongin menatap Soojung intens dan dibalas Soojung dengan tak kalah intens. Jongin ingin bertanya banyak hal pada Soojung tapi lidahnya kelu dan Soojung menyadari itu.

Soojung maju dua langkah mendekat pada Jongin. Dengan pasti Soojung berjinjit lalu mencium bibir Jongin. Ciuman yang terkesan tulus dan penuh cinta.

Jongin membeku, ia memang sering berciuman dengan Soojung tapi kali ini terasa berbeda. Ya, karena status mereka adalah mantan kekasih bukan kekasih lagi.

Soojung melumat pelan bibir Jongin lalu menjauhkan wajahnya dari Jongin. Jongin masih menatap Soojung, dengan tatapan bingung dan terkejut jadi satu.

Soojung mengabaikannya, yang Soojung lakukan hanyalah mengelus pelan pipi Jongin lalu mencium pipinya.

“Tidurlah. Nice dream, oppa.”

Soojung tersenyum manis sebelum pergi keluar meninggalkan Jongin. Jongin mengusap bibir dan pipinya bergantian.

Dan Jongin makin gundah.

Jongin berjalan terburu-buru menuju gedung SM. Jongin berkali-kali mengumpat dalam hati meski wajah tampannya dihiasi senyuman manis untuk para fansnya yang setia menunggu kedatangannya didepan gedung SM.

Setelah masuk kedalam gedung, barulah Jongin mengeluarkan umpatan kasar yang sejak tadi ditahannya.

“Kenapa tidak ada yang membangunkanku? Disaat ada rapat penting mengenai SMTown World Tour seperti ini kenapa tak ada yang membangunkanku? Jika piring kotor menumpuk dan kamar mandi kotor saja mereka semangat membangunkanku. Dasar Sehun sialan! Hyungdeul sialaaan!!”

Jongin terus mengerang kesal selama ia berlari menuju lift, menghiraukan sapaan staff yang menyapanya. Jongin harus cepat kelantai tiga jika tak ingin kena marah seniornya.

Jongin masuk kedalam lift lalu menekan tombol tiga. Selama lift bergerak keatas, Jongin sedikit resah karena ia akan bertemu Soojung nantinya. Kejadian kemarin benar-benar membuatnya gundah sampai ia tak bisa tidur.

Setelah pintu lift terbuka, Jongin bergegas keluar dan berlari menuju ruangan yang biasa digunakan untuk rapat antar artis SM maupun staff.

Jongin menghentikan larinya setelah melihat kerumunan didepannya. Jongin melongo melihat Soojung yang berkelahi dengan seorang gadis. Jongin tak tahu siapa gadis itu karena rambutnya berantakan sampai menutup hampir sebagian wajahnya.

Tampak disana banyak seniornya yang berusaha menghentikan perkelahian dua gadis itu. Dua gadis itu saling menjambak dan saling mencakar.

“KAU TIDAK TAHU DIRI, SEULGI! JONGIN OPPA ITU MILIKKU!!”Teriak Soojung keras sampai-sampai wajahnya memerah menahan amarah.

Jongin terkejut karena namanya disebut. Dan apa kata Soojung tadi? Jongin miliknya?

“JONGIN OPPA BUKAN MILIK SIAPA-SIAPA! AKU TAHU KALAU JONGIN OPPA SUDAH PUTUS DENGANMU! JADI APA HAKMU MELARANGKU UNTUK MEMILIKI JONGIN OPPA HAH! KAU YANG TIDAK TAHU DIRI!”

Soojung makin geram lalu melepaskan cengkraman Donghae dan Minho yang baru saja berhasil menjauhkan Soojung dari gadis itu yang ternyata adalah Seulgi.

“AKU MEMANG PUTUS DENGANNYA TAPI BUKAN BERARTI KAU BOLEH MENDEKATINYA BAHKAN MEMILIKINYA! KIM JONGIN MUTLAK MILIKKU!!”

Soojung maju dengan cepat kearah Seulgi lalu menampar pipi gadis itu. Soojung bukan hanya menampar tapi juga membeturkan kepala Seulgi kedinding. Jongin merasa kasihan pada Seulgi. Mereka bertengkar karenanya jadi Jongin harus ikut turun tangan menenangkan Soojung.

Jongin setengah berlari menghampiri kerumunan lalu memeluk tubuh Soojung dari belakang.

“LEPASKAN AKU! AKAN AKU BUNUH JUNIOR TAK TAHU DIRI INI!” Raung Soojung sambil berusaha melepaskan pelukan Jongin. Soojung tak tahu kalau Jonginlah yang memeluknya.

“Soojung-ah hentikan.”

Ajaib, Soojung berhenti meronta lalu dengan cepat berbalik menghadap Jongin. Soojung menatap dingin Jongin. Penampilan Soojung sangatlah berantakan, rambutnya acak-acakan dan ada sedikit darah disudut bibirnya. Jongin merasa sakit melihat Soojung seperti ini.

“Oppa….”

“Kenapa kau melakukan ini?” potong Jongin cepat.

Soojung menatap geram pada Jongin lalu menunjuk Seulgi.

“Dia ingin merebutmu dariku.”

Jongin melihat Seulgi, ia merasa bersalah pada gadis itu. Seulgi sama berantakannya seperti Soojung bahkan lebih parah. Terlihat jelas bahwa Seulgi ingin menangis tapi ditahan olehnya.

“Aku tak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Untung saja belum ada petinggi yang datang. Tapi aku sedikit terhibur dengan drama singkat ini.” Keluh Leeteuk sambil menggelengkan kepala, sedikit merasa geli karena tingkah para hoobaenya ini.

Jongin merasa pipinya memanas, dan tanpa bicara ia menarik Soojung menghindar dari kerumunan sunbae dan hoobaenya.

Soojung diam selama Jongin menarik tangannya menuju kesuatu tempat. Soojung hanya menatap dalam diam punggung kokoh Jongin dari belakang.

Jongin memasuki ruang latihan kosong yang biasanya dipakai para trainee lalu menguncinya. Soojung menatap Jongin sayu saat Jongin menatapnya dengan tatapan penuh amarah.

“Bisa kau jelaskan padaku?”

“Menjelaskan apa?”

“Kenapa kau bertengkar dengan Seulgi?”

“Bukankah sudah aku katakan, dia ingin merebutmu dariku.”

Jongin menghela nafas, ia merasa lelah. Entah kenapa Jongin merasa Soojung mempermainkannya.

“Kenapa kau peduli?”

Soojung mulai geram. “Karena kau milikku!”

“Milikmu? Setelah kau meminta aku pergi darimu?”

Soojung diam, dia hanya menatap dingin Jongin.

“Kau memintaku pergi dan aku melakukannya. Aku pergi dari hidupmu, tapi kenapa kau menganggap aku masih milikmu?”

“Karena kau memang milikku.”

“Jangan mempermainkanku, Jung Soojung.”

“Aku tidak mempermainkanmu, aku serius. Kau milikku. Sampai kapanpun.”

Jongin menatap Soojung tak percaya. Hatinya benar-benar sakit kali ini.

“Aku tidak mengerti.”

“Tidak ada yang perlu dimengerti.”

Jongin mengusap wajahnya, frustasi. Ia tak paham dengan apa yang dipikirkan Soojung.

“Baiklah, aku tak akan bertanya lebih jauh karena aku tak perlu mengerti apapun.”

Soojung mengangguk lalu tersenyum.

“Jadi? Apa yang harus aku lakukan?”

“Kau hanya perlu diam.”

Belum sempat Jongin menjawab, bibir Soojung telah membungkamnya. Soojung menciumnya dengan penuh nafsu. Jongin memejamkan matanya dan mencoba diam. Mengabaikan sejuta pertanyaan yang bersarang dihatinya. Yang ia lakukan hanya diam dan menuruti perintah Soojung.

FIN

Kalo feelnya gak dapet maaf ya xD ini ff KaiStal pertamaku. Maaf juga kalo ada typo xD

25 thoughts on “[Freelance] What Do You Mean?

  1. Wkwkwkwskskskskws bacanya ngakak sendiri aku tsk! Tapi sepertinya feelnya dapet kok,dan disini aku masih kagak ngarti sama jalan pikirannya soojung eonnie 😮

    Like

  2. Omooo soojung sadis bener sama seulgi kasian banget dia
    But ini keren kak feelnya jg dapet tp masih agak bingung sama tingkah soojung kayaknya kalo dibikin sequel makin bagus ni kak

    Like

  3. Soojung ko labil bgt yaaa 😂😂 hahahah seulgi dihantem gitu cm gegara jongin doang wkwk tapi emng seulgi hoobae yg gatau diri dktin sunbaenya sih 😁.aku akhirnya masih bingung hehehe
    Sequel yaaaa perlu nih hihihi😊 semangat terus yaa❤

    Like

  4. Ga ngerti sma soojung. Kalo pengen milikin jongin knapa ngajak putus? Mungkin maksudnya putus buat jdi istri kali yah.. Bukan putus jdi mantan.. Hahhaaa
    Klo d bikin sequel seru kayanya 🙂

    Like

Arcadian's Say