[Freelance] Neighbour

PhotoGrid_1442598299793

Story by none10

Friendship, AU!, Romance, >500 words, etc.

Cast by Jung Soojung, Kim Jongin

 

Soojung selalu bertemu Jongin setiap hari dan setiap waktu. Catat itu.

Apartement mereka hanya bersebelahan. Kadang kala saat malam hari, Soojung harus menggedor pintu kamar Jongin supaya lelaki itu mau mematikan suara musik rocknya. Yang bahkan menurut Soojung, seni darimananya sih music rock itu? Yang ada juga suara orang berteriak seakan sedang kesetanan.

Demi tuhan, punya tetangga macam Kim Jongin itu perlu ekstra sabar.

Belum lagi, Jongin yang tiba-tiba muncul di depan pintu apartementnya sambil terkekeh bodoh. Saat ditanya sedang apa, bibirnya menjawab dengan lantang, sok tidak merasa bersalah, tidak tau malu pula, ia minta makan.

Demi tuhan lagi, anak siapa sih Jongin ini?

Oh atau, bahkan pria itu tiba-tiba sudah berada di dalam apartement Soojung saat gadis itu baru pulang bekerja. Yang membuatnya kaget setengah mati, untungnya bukan maling. Eh tapi Jongin ada kemungkinan pula menjadi maling. Secara kan Jongin miskin makanan.

“ASTAGA KIM JONGIN!!! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI??” Soojung mendelik bulat-bulat.

“Numpang menonton TV, TV-ku sedang rusak dan baru kuantar ke tempat reparasi tadi pagi” jawabnya santai dengan mata yang masih terfokus melihat acara di TV.

“Kau tau password apartementku darimana hah?” kemarahan Soojung sudah memuncak.

“Itu gampang, semua orang pasti menggunakan tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya untuk password apartement mereka. Termasuk kau.”

Soojung melongo lebar-lebar, sesantai itukah ia?

Adegan selanjutnya persis seperti seorang istri yang memukuli suaminya karena ketahuan selingkuh. Kalian bisa bayangkan sendiri, bagaimana Jongin pulang ke apartementnya dalam keadaan babak belur dimana-mana.

Jongin sudah setengah tahun sih menjadi tetangga ‘paling menjengkelkan’ nya Soojung. Maunya sih menendangnya jauh-jauh sampai planet pluto sana, namun apa daya? Ah sudahlah.

Hidup Soojung yang awalnya baik –baik saja bahkan terkesan sangat damai langsung hancur begitu saja sejak kedatangan Jongin, si tentangga yang tidak tau malu.

Seenaknya saja membawa teman-temannya ke apartement kemudian begadang sampai pagi yang sukses membuat Soojung juga ikut begadang karenanya. Tentu saja Soojung tidak bisa tidur, karena ya ampun orang waras mana sih yang karaokean sampai pagi?

Untung saja teman-temannya Jongin waktu itu tampan-tampan, coba kalo jelek, sudah dimakinya habis-habisan. Lagipula melihat orang-orang tampan keluar satu per satu dari apartement Jongin adalah salah satu surga dunia bagi Soojung.

Soojung rela deh, menyuruh mereka karaokean lagi sampai pagi jika begitu.

.

.

.

Dan pagi ini, Soojung melakukan rutinitas seperti biasanya.

Pagi-pagi sekali ia bangun kemudian mandi, lalu bersiap-siap dan membuat sarapan kilat untuk dirinya sendiri. Sambil menonton siaran pagi, Soojung melahapkan roti panggang isi telur ke dalam mulutnya.

Jam menunjukkan pukul 07.30 saat Soojung tengah memakai sepatu. Dengan cepat ia mengikat rambutnya kucir kuda dan berlari kecil menyambar tasnya kemudian pergi.

Karena takut terlambat, Soojung menggunakan lift pagi ini. Bukan tangga darurat yang biasa ia lewati hari-hari kemarin.

Sambil menunggu pintu lift terbuka dan berdenting Soojung mengunyah permen karet yang sengaja ia bawa kemana-mana jika sedang bosan.

Soojung menciptakan beberapa gelembung permen yang kemudian meletus beberapa detik setelahnya. Kakinya menghentak-hentakkan lantai pelan.

Ikat rambutnya terasa dilepaskan oleh seseorang dari belakang bersamaan dengan itu kepalanya menoleh ke arah samping kanan. Bersamaan dengan itu pintu lift berdenting dan terbuka.

Rautnya yang terkejut berubah jengkel seketika. Si pembuat masalah, siapa lagi kalau bukan Kim Jongin?

Soojung hendak memarahi Jongin, namun apa yang dilakukan Jongin membuatnya merinding terpaku seketika,

“Kau cantik kalau rambutmu di gerai.. ” bisik nya pelan persis di samping telinga kanan Soojung.

Pelan. Sederhana. Membuat pening. Namun efeknya kemana-mana.

Tau-tau Jongin sudah berada dalam lift, tangannya sudah memencet tombol, di sela-sela itu ia sempat menyeringai sambil mengerling nakal ke arah Soojung. Kemudian pintu lift tertutup.

Soojung menelan ludahnya.

Sial ia akan terlambat kerja hari ini.

Sialnya juga, jantungnya tidak bisa di kondisikan.

 

.

.

.

.

 

FINE.

 

Hmmm, kaistal kapan gak bikin baper ya???

15 thoughts on “[Freelance] Neighbour

  1. Woah jongin ngomong kaya gitu gara gara suka apa pgn soojung ketinggalan lift?jongin bnr bnr menjengkelkan ya jung sekaligus bikin baper jdnya 😂😂
    Sequel nya ya hehe.semangat terus 😊

    Like

Arcadian's Say