Until You

cover_Until_You[1]

By:

NURRINNOCENT

Summary:

Tidak ada seorang pun, hingga kau…

“Aku hanya takut pada akhirnya semua ini akan sia-sia, jadi sebelum terlambat bolehkah aku mengakhiri semuanya?” – Jung Soo Jung (Krystal).

“Kau boleh menyerah untuk semua ini, tapi jangan pernah memintaku untuk juga melakukan hal itu.” – Kim Jongin (Kai).

Genre: Romance | Length: Oneshot | Rating: PG-14 | Disclaimer: All the casts belong to themselves, SME, GOD & their parents. The story line is mine, NO BASH! and COPAST isn’t allowed without my permit. Inspired by Shayne Ward’s song – Until You and [FMV] Kaistal – Until You.

HAPPY READING! ^^

 

Copyright © 2014 Nurry Permana

***

UNTIL YOU

 

Krystal’s POV

Hari ini benar-benar sangat melelahkan. Bagaimana tidak? Aku harus menjadi mesin beberapa bulan ini untuk comeback f(x). Itu berarti setiap hari akan ada setidaknya beberapa jadwal yang sangat padat.

Acara musik.

Variety Show.

Pemotretan.

Latihan.

Aku menghela nafas, menyeka setiap keringat yang perlahan menetes setelah latihan bersama member f(x), lalu mengambil sebuah botol air mineral dan meminumnya. Aku berhenti meminum botol berisi air mineral itu setelah mendengar nada dering ponselku berbunyi. Sebuah pesan masuk.

From: Devil dancer ❤

                                Hari ini konser kami berjalan dengan lancar kekeke…

Aku tersenyum setelah membaca sebuah sms yang baru saja aku baca. Dia pasti juga sama kelelahannya denganku. Dengan segera aku membalas sms darinya.

To: Devil Dancer ❤

                                Congratulation darl, I do miss you 😦

Setelah membalas sms darinya, aku lantas mempersiapkan diri untuk kembali ke dorm f(x) dan segera beristirahat karena tubuhku rasanya sudah tidak kuat lagi menopang semua kelelahan untuk hari ini.

……….

Kai’s POV

  From: Ice Princess ❤

                                Congratulation darl, I do miss you 😦

Aku tersenyum membaca sms darinya. Dia merindukanku. Bagaimana denganku?

Tentu saja aku merindukan gadis dengan raut muka tenang itu, ah atau lebih tepatnya “blank”. Sudah hampir 1 bulan ini kami disibukkan oleh kegiatan EXO dengan konser pertama kami dibeberapa negara dan f(x) yang akan melakukan comeback, membuat kami kesulitan untuk hanya sekedar bertemu.

Satu jam berlalu, segera aku mengambil ponsel milikku dan mencoba menghubunginya sesaat setelah sampai dihotel. Sepertinya dia sudah berada di dorm.

“Kkamjong-ah….” Terdengar sebuah suara lembut miliknya.

“Ah, apa aku mengganggumu?” Tanyaku.

“Yaa! Tentu saja tidak, bukankah aku sudah bilang bahwa aku…” Dia pasti tak akan pernah bisa berkata secara langsung, batinku.

“Aku….” Lanjutnya.

“Ingin mendengar suaramu!” Benar saja, dia memang gadis yang sangat sulit mengutarakan perasaannya secara langsung.

“Kau tak merindukanku?” Godaku.

“Kai-ssi,  jangan mencoba menggodaku!” Teriaknya, aku hanya tertawa.

“Jonginee, apa kau tahu sesuatu?” Tiba-tiba saja suaranya melemah.

“Kenapa?” Tanyaku khawatir.

“Sepertinya mereka sedang gila.”

“Siapa?” Aku semakin tak mengerti dengan kata-katanya.

“Mereka….pihak SME.” Aku tertawa setelah mendengar kalimat terakhirnya.

“Ada apalagi? Kau tak puas dengan konsep comeback f(x) kali ini? Ingin mengulangi konsep Pink Tape, sayang?” Godaku.

“Aish….pervert!” Gumamnya.

“Igeon jeonjaengi aniya….” Tiba-tiba saja dia mengucapkan kalimat itu.

“Yaa!” Sahutku dengan sedikit emosi.

Soo Jung memang sering sekali menggodaku dengan menyanyikan partku di lagu Mama. Dia selalu melakukan hal itu agar aku memaafkannya jika aku sedang marah. Soo Jung akan menirukan gerakanku dan berhasil membuatku malu. Dia adalah gadis seperti itu.

“Don’t do that!” Protesku.

Aku mendengar dia menghela nafas.

“Kau tak mendengar aku menyanyikannya dengan lembut?” Sahutnya.

Ah benar. Batinku.

“Itu adalah partku di lagu Red Light untuk comeback f(x) kali ini.” Tambahnya.

Aku tertawa.

Benar-benar tertawa keras hingga Sehun yang sudah tertidur disampingku terganggu dan melemparkan sebuah bantal tepat kearahku. Kenapa bisa dia harus mendapat line yang sama denganku?

“Yaa! Jangan tertawa Kim Jongin!”

“Sepertinya SME adalah Arcadians, kaistal shipper.” Sahutku dengan masih memegangi perut setelah lelah tertawa.

“Soo Jung-ah, bukankah itu pertanda baik? Semua shipper kita akan senam jantung ketika sadar akan hal itu.” Kataku.

“Apa tidak cukup dengan tiba-tiba saja memintamu untuk menjadi model di album pink tape dulu? Kenapa sekarang malah memberiku part yang sama denganmu.”

“Why? Kau tak suka?”

“Bukan begitu, hanya saja aku takut jika hubungan kita suatu saat akan diketahui oleh publik.”

“Cukup semua hal bodoh yang tak sengaja aku lakukan saat berada di konser SMTOWN LA dengan mengajakmu berpegangan, atau menyapamu diakhir acara Inkigayo, atau mengakui bahwa kau adalah member favoritku di EXO, atau saat aku berkata kau adalah model yang tepat di album pink tape. Aku…” Dia mulai lagi membahas tentang itu.

“Tenanglah, tidak akan mungkin. Lagipula kau memang kekasihku, wajar saja kau tak sadar melakukan hal itu.”

“Dan mungkin saat dulu mereka tiba-tiba saja memintaku menjadi model dalam album pink tape f(x) manajemen sepertinya sudah tahu tentang hubungan kita, ya mereka mungkin ingin agar kau lebih bisa mendalami konsep di album itu.” Aku mencoba menenangkannya.

“Tidak, hanya saja…” Dia menghentikan kata-katanya.

Aku tahu Soo Jung-ah, kau takut ketika hubungan ini diketahui oleh publik maka akan mengecewakan beberapa orang yang merasa tersakiti oleh hubungan kita. Aku tahu. Dia hanya tidak ingin mempertaruhkan nama f(x) dan EXO. Itu kenapa aku sangat mencintai gadis sepertimu, Jung Soo Jung. Kau selalu memikirkan hal untuk banyak orang ketika mereka selalu menganggapmu orang yang paling acuh.

“Aku tahu, baiklah cepatlah tidur. Bukankah besok jadwalmu sangat padat, Krystal-ssi?” Kataku.

“Eoh…” Sahutnya.

“Goodnight, devil dancer…”

“You too, Ice Princess…”

“Aku merindukan Meonggu…” Katanya pelan.

“YAA!!” Teriakku lalu tertawa.

……….

Krystal’s POV

Hari ini dia akan pulang. Apakah kami bisa bertemu?

“Soo Jung-ah, kau belum memberi tahu Jongin?” Tiba-tiba saja Sulli muncul mengagetkanku.

“About what?” Tanyaku.

Sulli telah mengetahui hubungan diantara kami berdua. Ya, member f(x) semuanya telah mengetahui akan hubunganku yang sudah berjalan cukup lama dengan Jongin, bahkan sebelum EXO debut. Dan mereka, member EXO pun juga telah mengetahui semua ini. Sebenarnya banyak diantara kami yang telah mempunyai kekasih, namun lebih memilih untuk diam.

Tapi, terkadang mereka, para-member-EXO-dan-f(x) juga mencoba menggoda kami dengan cara mereka masing-masing dan itu cukup membuatku dalam masalah juga Jongin. Victoria adalah orang yang selalu berada didekatku ketika Jongin disekitarku karena dia akan selalu mengingatkanku untuk menjaga sikap. Victoria juga orang pertama yang tahu akan hubunganku dengan Jongin dan orang kedua adalah Suho oppa.

“Konsep album baru kita? Foto itu, dan rambutmu…” Jelas Sulli membuyarkan ingatanku.

“Damn! Aku lupa memberitahu dia.” Aku menepuk pelan dahiku dan mengeratkan gigiku setelah menyadari pertanyaannya.

“Kau dalam masalah….Jung Soo Jung….”

“Sepertinya kau akan mendengar beberapa omelan dari The King of Complaint.” Goda Sulli.

Ya, benar. Aku dalam masalah. Sesaat setelah Sulli mengingatkan tentang semua hal itu aku berfikir tentang bagaimana cara untuk membuatnya tidak marah, setidaknya mengerti. Jongin memang sangat tidak suka jika aku berpakaian macam-macam, atau mendapatkan style yang aneh menurutnya. Seperti ketika aku mewarnai rambutku menjadi biru, merah, dan lainnya. Dia lebih suka melihatku dengan rambut dark brown, natural.

Lagipula apa salahnya aku berpakaian aneh dan seksi(?) aku sudah bukan remaja lagi. Kami berdua, memang selalu mempermasalahkan itu, konsep yang kami terima masing-masing. Seperti contohnya ketika dia dengan style reggaenya dalam Wolf atau Kai yang sekarang dengan rambut putih acak-acakan dalam Overdose terbarunya, hmm…aku membenci itu.

Dia hanya bertahan beberapa minggu dengan rambut reggae itu, kenapa? Karena aku tidak menyukai itu. Kami tak bisa berbuat apa-apa ketika manajemen kami meminta hal itu untuk dilakukan. Setidaknya mereka berhasil membuat kami  melakukan konflik kecil karena hal-hal tadi.

Putus? Ya, tentu saja kami pernah mengalami hal-hal terburuk dalam suatu hubungan. Putus lalu mencoba menjalin kembali dan membenahi sesuatu yang salah dalam hubungan kami. Ada saat dimana kami berdua menjadi sangat kekanak-kanakan, bukankah itu hal yang umum dalam suatu hubungan?. Tapi dia, Kai.

Dia selalu saja memilih diam daripada menanggapi konflik diantara kami berdua. Aku tahu, dia mencintaiku karena aku adalah wanita pertama yang ada didekatnya disaat dia belum menjadi siapa-siapa dan ketika aku sudah mempunyai nama di industri musik ini. Setidaknya itu yang pernah aku dengar dari Kyungsoo oppa tentang semua yang selalu Jongin ceritakan.

Dan Jongin bagiku? Tentu saja aku sangat mencintainya dengan segala ketulusannya, kesederhanaannya, dan keluguannya meskipun terkadang dia selalu saja bersikap gila ataupun selalu tertawa pada hal-hal kecil, sama denganku. Ketika dia tertawa dengan memukul setiap orang didekatnya maka aku akan tertawa dengan seluruh tubuhku, menghamburkan tubuhku dalam pundaknya. Dia bukan seorang badboy seperti imagenya yang selalu dibangun oleh pihak SME kepada dirinya disaat menjadi seorang Kai diatas panggung.

Dia hanyalah seorang Kim Jongin, selalu marah dan diam untuk sesuatu yang orang sebut dengan “kecemburuan”. Jung Soo Jung mencintai setiap hal kecil dalam diri Kim Jongin. Bagiku, Kai dan Krystal hanyalah dua orang yang harus menjadi sesuatu yang berbeda ketika berada diatas panggung, karena itu tuntutan pekerjaan mereka.

Dan kali ini, rambut blonde baruku serta foto seksi itu belum-menjadi-konflik-antara-Soo Jung-dan-Jongin. Sepertinya dia belum mengetahui itu semua, karena dia terlalu sibuk dengan konser itu. Semoga kali ini keberuntungan berpihak padaku.

“Krystal-ah, aku bertemu dengan para member EXO lainnya di lantai 1 tadi, sepertinya mereka baru saja sampai. Aku rasa dia sedang mencarimu, maksudku Jongin.” Amber yang baru saja datang sukses membuyarkan pikiranku dengan kata-katanya.

Okay, Start! Maksudku, perang dimulai.

Aku menghela nafas.

……….

Kai’s POV

                “Kau ingin menemuinya?” Tanya Kyungsoo.

“Eoh…” Balasku.

“Jangan kaget…” Katanya.

“Maksudmu hyung?” Tanyaku.

“Nothing, temui saja dia.” Kyungsoo tersenyum.

Aku berjalan menuju ruang latihan f(x). Belum sempat aku mencoba mendekati pintu ruangan itu tiba-tiba saja seseorang membukanya dan keluar.

“Yaa!” Aku dan dia dengan bersamaan mengucapkan kata itu.

“Rambutmu!” Sekali lagi kami bersamaan mengucapkan itu.

“Jongin-ah, why?” Dia mendekat dan mengusap pelan rambut dark brown baruku dan ter-ta-wa.

“Ah….adorable!” Pujinya sambil mencubit kedua pipiku sebelum akhirnya dia terdiam dan bola matanya membesar melihatku yang masih terpaku melihat keadaannya.

Aku tahu dia pasti senang melihatku mewarnai rambut ini menjadi coklat seperti biasanya.

“Sorry….” Katanya.

“Sexy…” Gumamku.

“YAAA! Byuntae!” Teriaknya.

“You look so gorgeous, Krystal….” Aku masih melihatnya dengan tatapan tak percaya.

Kenapa dia terlihat sangat menawan dengan rambut barunya itu?

“Your pronounciation please….” Sahutnya dengan melirik tajam kearahku.

“Kau tak marah dengan ini?” Dia memegangi ujung rambutya.

“Kenapa aku harus marah?” Tanyaku.

“Ah….baiklah, jika kau menyukai ini maka kau juga harus melihat ini.” Dia menunjukkan sesuatu dalam ponsel miliknya.

Sebuah foto.

Bernuansa abu-abu.

Seorang gadis berdiri dan sedikit membalikkan tubuhnya.

“Apa-apaan ini?” Kataku dengan sedikit kesal.

“Kenapa terlalu seksi seperti ini?” Protesku.

Aku menghela nafas.

Tapi untuk kesekian kalinya aku bisa berbuat apa? Ini tuntutan pekerjaan kami. Aku tak bisa menyalahkannya. Dan lagipula kami selalu menyakiti perasaan satu sama lain karena pekerjaan kami. Seperti drama untuk comeback exo dimana ada adegan aku harus mencium pipi lawan mainku, atau disaat dia dengan drama-dramanya dan lawan mainnya. Itu semua adalah salah satu hal yang selalu membuat kami menjadi kekanak-kanakan. Bertengkar. Kim Jongin bertengkar dengan Jung Soo Jung karena dua orang bernama Kai dan Krystal.

“Soo Jung-ah, aku sedang tidak ingin membuat masalah.” Kataku.

“Aku merindukanmu.” Aku menarik tubuhnya dan membenamkannya dalam pelukanku.

Beberapa menit, lalu mengecup pelan keningnya.

Dia terdiam.

“Mee too….” Akhirnya dia mengucapkan hal itu.

“Ah, apakah pinggangmu baik-baik saja?” Tiba-tiba dia memegangi pinggangku khawatir.

“Aku dengar dari Suho oppa kalau pinggangmu sedikit membuatmu kesulitan untuk melakukan gerakan yang rumit.” Raut mukanya berubah.

“Jangan dengarkan dia, aku baik-baik saja.” Elakku.

Cidera semi-permanent ini memang membuatku kesal karena aku harus kesulitan melakukan gerakan-gerakan yang cukup rumit. Setidaknya aku sudah merasa lebih baik saat ini dengan melihat wajahnya yang khawatir dan melupakan sakit yang terkadang muncul itu. Cidera ini juga selalu membuat Soo Jung khawatir dan aku selalu berusaha menyembunyikan itu semua. Tapi untuk sekali lagi tak ada kata privasi diantara para idol saat ini, semua berita kecil pasti akan diketahui beberapa menit kemudian. Itulah duniaku. Tapi aku menyukainya.

“Chocolate?” Aku menyodorkan sebuah coklat kesukaannya.

“Makanlah itu, kau butuh banyak gula untuk jadwal padatmu. Jangan sampai kelelahan dan drop.” Aku mengusap pelan poninya dan tersenyum.

“Aish….Kim Jongin jangan lakukan itu, aku bukan anak kecil.”

……….

Krystal’s POV

Kesibukan membuat kami berdua sangat merindukan satu sama lainnya, setidaknya ada keuntungan lain dari kesibukan kami yaitu kami berdua akan menyingkirkan ego masing-masing dan menghindari konflik untuk rasa rindu yang sudah menumpuk.

Jongin masih menungguiku untuk latihan hari ini karena setelah konsernya dia tidak ada jadwal untuk 2 hari kedepan, jadi dia akan menjadi milikku untuk 2 hari ini. Setelah selesai untuk latihan hari ini aku melompat kecil tanda bahagia telah mengakhiri latihan hari ini. Jongin tersenyum dan menggelengkan kepalaku pelan melihat tingkahku.

“Kau memang sangat berbeda ketika harus berada diantara kamera yang menyala dan di duniamu sekarang.” Sahut Luna.

“Soo Jung memang seperti itu, jadi salah jika mereka menganggap dia adalah wanita dengan tingkat kesombongan tinggi. Dia hanya menjadi “blank” seketika, diam, dan membeku ketika banyak orang disekitarnya karena pikirannya pasti melayang kemana-mana.” Amber menambahi.

“Dan aku rasa dia sangat pantas untuk mendapatkan pria seperti dia.” Victoria menunjuk Jongin dengan menggunakan dagunya.

“Ya, mereka sama…” Sahut Sulli.

“Yaa! Sebenarnya salah jika mereka memberi image badboy dan badgirl pada kami berdua, karena sebenarnya kami itu polos seperti malaikat.” Soo Jung beraegyo ria.

“Tak ada malaikat yang selalu bertengkar untuk hal-hal kecil yang kekanak-kanakan.” Victoria membuatku malu.

“Yaa, Eomma!” Teriakku protes.

“Sepertinya kita harus memberi mereka waktu berdua…” Sahut Victoria diikuti tawa para member f(x) lainnya yang beranjak meninggalkan ruang latihan itu.

Thanks guys, sepertinya memang semua harus segera diselesaikan karena aku tak bisa menahan ini semua lebih lama lagi, setidaknya aku merasa sedikit menyerah.

……….

Kai’s POV

Dia masih terlihat kesal, dan itu membuat kedua pipinya sedikit mengembang.

“Sudahlah, mereka hanya menggodamu.” Aku mengusap pelan rambutnya dan membenarkan beberapa surai rambut yang menutupi wajahnya.

“Tapi mereka benar, kita selalu mempermasalahkan hal-hal kecil.” Katanya.

“Untuk itu kita harus memperbaiki semua hal-hal kecil yang membuat masalah diantara kita.” Aku tersenyum.

“Jongin-ah, kau mencintaiku?” Tanyanya tiba-tiba sambil memandangiku dengan tatapan penuh arti.

“Eoh, tentu saja.” Aku memukul pelan kepalanya.

“Kalau seandainya keadaan membuat kita harus menyerah dengan hubungan ini, apakah kau masih akan tetap mencintaiku?”

“Keadaan seperti apa yang kau maksud?”

“Kau tahu kan bahwa akhir-akhir ini banyak skandal hubungan yang mulai diketahui, ada yang bertahan dan menyerah. Kalau saja hubungan kita diketahui, apakah aku bisa bertahan?” Soo Jung menundukkan kepalanya lemah.

“Yaa…, Jung Soo Jung!” Aku sedikit berteriak.

“Pernahkah aku melihatmu sebagai seorang Krystal, member dari girlgroup f(x) yang terkenal?”

“Apakah aku memintamu untuk menjadi kekasihku 4 tahun yang lalu karena kau adalah seorang Krystal?”

“Apakah aku pernah memanggilmu selain Soo Jung ketika aku sedang tidak bercanda?”

“Kau adalah Jung Soo Jung yang aku cintai karena dirimu, bukan tentang siapa kita berdua.”

“Jongin-ah….” Sahutnya.

“Jadi berhentilah untuk terus membicarakan mengenai hal itu. Apa artinya 4 tahun jika sekarang kau mempermasalahkan itu semua?”

“Ini berbeda. 4 tahun yang lalu, dan sekarang berbeda. Kau bukanlah hanya seorang Kim Jongin, tapi Kai member dari boygroup terkenal.”

“Dan kau mempermasalahkan itu semua?”

“4 tahun yang lalu atau sekarang itu semua sama saja. Kau tetap seorang Jung Soo Jung yang aku cintai, dan itu tak akan pernah berubah. Jangan mulai pertengkaran lagi, aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu untuk 2 hari ini dengan tenang. Bisakah?” Pintaku.

Soo Jung terdiam.

“Jongin, aku hanya takut pada akhirnya semua ini akan sia-sia, jadi sebelum terlambat bolehkah aku mengakhiri semuanya?”

“Maaf…”

DEG!

Ya, pada akhirnya dia mengatakan hal yang paling aku takutkan.

Soo Jung perlahan menangis.

Aku masih terdiam. Entahlah semua yang ada dipikiranku tentang hal-hal yang ingin aku lakukan bersamanya dua hari ini tiba-tiba saja hilang. Soo Jung akhirnya mengatakan hal itu, hal yang paling aku benci.

Dia memang sering mengatakan kata “putus” dengan emosinya, tanpa berfikir panjang dan setelah itu menyesalinya. Tapi kali ini tidak, hal yang selama ini aku takutkan akhirnya terjadi. 4 tahun kami mencoba mempertahankan bersama, dan kali ini dia menyerah. Jung Soo Jung menyerah.

“Kau boleh menyerah untuk semua ini, tapi jangan pernah memintaku untuk juga melakukan hal itu.”

Aku beranjak.

Meninggalkannya yang masih menangis sendiri di ruangan itu.

Kim Jongin bodoh.

………

Author’s POV

Setelah kejadian itu Krystal memilih untuk pulang kerumah, tempat dimana semua kesedihannya pasti akan terserap dengan sendirinya ketika dia sudah berada disana. Jessica, kakak perempuannya sedang berada dirumah saat ini, itu kenapa Krystal  ingin sekali pulang kerumah dan menemui wanita itu.

“Soo Jung-aaaah….” Teriak Jessica dengan berlari segera mendekap adiknya itu.

“Kau sudah makan?” Tanya Jessica, Krystal hanya terdiam.

“Yaa…why?” Jessica semakin curiga.

“Kalian bertengkar lagi?” Jessica mengajak Krystal masuk kekamarnya

Krystal tak bisa menahan lagi semua yang ada dalam perasaannya. Matanya memerah dan perlahan meneteskan air mata. Jessica yang melihat adiknya menangis dengan segera memeluk Krystal. Krystal menangis dalam pelukan Jessica, semakin keras.

“Eonni….” Krystal melepas pelukan Jessica.

“Bisakah aku hanya menjadi seorang Jung Soo Jung?”

“Bisakah aku hanya menjalani kehidupan sebagai seorang gadis yang bahagia bisa merasakan cinta, mencintai dan dicintai tanpa harus takut akan menyakiti hati orang lain?”

“Aku lelah, eonni….”

“Aku mencintainya tapi malah menyerah untuk hubungan kami.”

“Aku benar-benar bodoh!”

“Soo Jung-ah….” Jessica mengusap pelan punggung Krystal.

“Ini yang selama ini eonni takutkan, bukankah dari awal aku sudah memperingatkanmu untuk memikirkan lagi ketika kau memilih untuk mempunyai kekasih?”

“Aku tak pernah melarang hubungan kalian, tapi ini adalah hal yang aku takutkan.”

“Kau benar-benar mencintai Jongin. Kau bahkan telah membuat dirimu sendiri menjadi bagian dari Jongin, begitu pula sebaliknya.”

“Eonni memang selalu menentang keputusanmu, tapi kali ini aku rasa keputusanmu benar.”

“Jangan mencoba melupakannya, tapi ingatlah bahwa mungkin keputusanmu adalah tepat.”

“Kau hanya akan merasakan sakit jika berusaha melupakan semua tentang dia dan kalian, tapi berusahalah selalu mengingat bahwa ini mungkin keputusan yang terbaik untuk karir kalian dan semua yang selalu berada di kesuksesan yang telah kalian capai.”

Soo Jung terdiam, air mata kembali menetes dari ujung matanya.

Jung Soo Jung menyerah.

……….

Kai’s POV

                Apakah hubungan kami benar-benar berakhir?

Aku rasa, iya. 5 bulan sudah berlalu, dia selalu menghindariku. Untuk ketidakjelasan ini bisa dipastikan bahwa dia memang menyerah. Aku masih menyimpan setiap kenangan dan moment kami berdua dalam ponsel pribadiku dan sesekali melihat itu untuk mengobati kekecewaanku atas keputusan yang dipilihnya.

Banyak rumor tentang kedekatannya dengan beberapa pria dan itu cukup membuatku merasa bodoh tetap mencoba mempertahankan hubungan ini. Selama beberapa bulan ini aku mencoba untuk memperbaiki semuanya meskipun Soo Jung mencoba menghindari setiap kehadiranku. Apakah dia telah benar-benar sedang menjalin hubungan saat ini?

Aku menyalakan sebuah musik untuk mengiriku menari. Malam ini aku menghabiskan waktuku untuk berlatih beberapa gerakan di ruang latihan EXO, sendiri. Meluapkan setiap emosiku dalam gerakan dan membaur bersama musik yang sedang melantun. Jung Soo Jung, aku merindukanmu.

Saat aku ingin melakukan beberapa gerakan rumit dengan menggunakan pinggangku, aku melupakan larangan dokter untuk memperhatikan cidera semi-permanentku, dan…

“ARRGHHH!!!”

Aku mengerang kesakitan setelah terdengar sebuah bunyi retakan tulang.

Aku mencoba menahan semua sakit yang sedang aku rasakan lalu mencoba menghubungi seseorang untuk menolongku.

“Hyung, bisakah kau kesini? Sepertinya aku melukai pinggangku, lagi.” Aku terkekeh dengan menahan sakit.

“Baiklah…” Aku menekan tombol merah pada ponselku dan mencoba merebahkan diri untuk mengurangi rasa sakit ini, menunggu Chanyeol hyung datang kemari.

……….

Krystal’s POV

                “Mwo? Dia cidera lagi?” Aku bisa mendengar jelass Taemin oppa sedang berbicara dengan seseorang.

“Aish…dasar kkamjong, kenapa selalu saja keras kepala. Baiklah, aku akan datang kesana setelah latihan.” Taemin oppa lantas beranjak pergi.

DEG!

Dia terluka lagi? Bodoh!

                Bahkan kau tak bisa memikirkan keadaanmu sendiri Kim Jongin. Kenapa selalu membuatku khawatir?

“Maaf….” Gumamku lalu tanpa sadar air mata menetes, lagi. Untuk kesekian kalinya.

Setelah tadi tak sengaja mendengar pembicaraan Taemin oppa, aku lantas mencoba untuk mengetahui keadaan Jongin. Aku meminta bantuan Sulli untuk bertanya pada Sehun tentang keadaan Jongin.

“Please…” Pintaku.

“Soo Jung-ah, kau masih mencintainya?” Tanya Sulli.

“Uh?” aku mencoba mencerna kata-katanya.

“Kenapa kau sangat mengkhawatirkan seseorang yang bahkan sudah kau sakiti perasaannya?”

“Jinri-ah…”

“Kenapa kau harus meminta bantuanku? Kalau kau ingin mengetahui keadaannya kenapa tak mencoba mengetahuinya sendiri?”

“Soo Jung-ah, aku tahu kau terpaksa menyerah akan hubungan kalian. Tapi aku rasa kau telah melakukan hal bodoh, lalu apa gunanya kalian bertahan selama 4 tahun jika pada akhirnya tak bisa menahan lebih lama lagi?”

“Jangan menjadi munafik.”

“Semua butuh proses, kalian telah melewati proses selama 4 tahun dan aku rasa alasanmu menyerah sangatlah tidak bisa diterima. Kau tahu? Jongin adalah orang yang paling kecewa oleh keputusanmu itu.”

“Jadi aku rasa, pikirkan kembali keputusanmu. Semua belum terlambat, Jongin masih sangat menunggumu dan selalu mencintai Jung Soo Jung.” Sulli tersenyum dan memelukku yang masih terdiam dan menangis.

Jung Soo Jung, kenapa kau sangat suka sekali menangis?

……….

Kai’s POV

                Dia tak datang? Batinku.

                “Why?” Tanya Suho.

“Uh?” Sahutku.

“Kau sedang menunggunya?” Suho tersenyum.

Aku terdiam.

“Dia pasti kesini.” Tambah Kyungsoo

“Sepertinya kalian salah, dia mungkin sudah tak mempedulikan keadaanku bahkan sebagai seorang rekan satu manajemennya.”

“Yaa Kim Jongin! Kau berbicara sesuatu yang buruk lagi tentangku?”

Suara itu, aku bisa mendengar suara itu lagi. Apakah ini mimpi?

Aku bisa melihat wanita itu berjalan dengan menyilangkan kedua tangannya dan mengembungkan kedua pipinya. Dia terus berjalan dengan wajah kesalnya, mendekati tempatku berbaring lalu…

“Argh!!!” Memukul pelan lengan kiriku.

Semua yang ada diruangan itu pun tertawa.

“Bahkan disaat kau seperti ini pun masih bisa membicarakan keburukanku!” Dia memandangku tajam.

Sesaat setelah dia datang, semua member EXO yang berada diruangan dimana aku dirawat pun perlahan keluar. Sepertinya mereka sangat mengerti keadaanku. Aku masih memandangi wanita yang berada tepat didepanku, duduk diatas kasur dimana aku sedang berbaring menahan cidera ini.

“Maaf…” Satu kata keluar dari mulutnya, dia menunduk.

“Maaf karena telah menyerah.”

“Bukan hanya kau saja yang tersakiti, tapi aku juga.”

“Kau tahu? Menghindarimu, menolak setiap panggilan telefonmu dan tak membalas semua pesan singkatmu itu semua membuatku gila, Kim Jongin.”

“Aku ingin sekali berlari dan memelukmu disaat kau berada didekatku, tapi yang aku bisa hanyalah menghindarimu.”

“Maaf…”

Dia lantas menghambur kedalam dadaku, dan memelukku hangat. Menangis disana. Aku masih terdiam karena memang aku akan selalu menjadi Kim Jongin yang bodoh untukmu Jung Soo Jung. Aku selalu yakin kau pasti kembali.

“Soo Jung-ah…uhm” Aku terbatuk.

“Kenapa kau berat sekali….” Godaku.

Dia lantas menghadiahiku sebuah pukulan-pukulan kecil pada dadaku dan tetap menangis.

“Jung Soo Jung, kenapa kau sangat suka sekali menangis?”

“Dan kenapa kau suka sekali membuatku terluka…” Aku tertawa setelah dia melepaskan pelukannya dan menatapku tajam.

Dia tersenyum

Aku bisa merasakan nafasnya.

Dia mendekatkan bibirnya tepat diatas bibirku. Kami berciuman, meluapkan setiap amarah, kerinduan dan penyesalan. Aku bisa merasakan tangannya yang perlahan menyelinap masuk kesela-sela rambutku. Setelah beberapa menit, dia kemudian melepas bibirnya. Menatapku dengan senyuman yang terbentuk dari bibir tipisnya. Soojung lantas mengecup pelan bibir ini.

“Maaf…” Untuk kesekian kalinya dia mengatakan itu, lalu memelukku.

……….

Author’s POV

                Suara riuh penonton dapat terdengar dengan jelas. Para artis SM Entertainment pun siap untuk mengakhiri konser SM TOWN mereka dengan menuju keatas panggung bersama-bersama membawa beberap senjata, atau lebih tepatnya pistol air dan botol air mineral untuk mereka gunakan diatas panggung mengakhiri konser malam itu.

Perlahan dengan bersama-sama mereka menuju keatas panggung dan disertai dengan teriakan dari para penonton. Semua tertawa dan melambaikan tangan. Kai berdiri bersama member EXO lainnya dan memulai untuk menyerang satu sama lainnya dengan air dalam botol mineral yang mereka bawa. Terlihat member Super Junior yang suka mencoba menyerang para junior mereka dengan air yang mereka bawa. Taemin pun tak ingin kalah, dia berlari dan segera memberi Kai sebuah siraman air dari pistol air yang ia bawa. Mereka berdua mencoba menyerang dengan tawa satu sama lainnya.

Saat Kai hendak mencoba mengejar Taemin, dia tak sengaja menabrak pelan tubuh seseorang. Dia berhenti mengejar Taemin, lalu tersenyum kearah wanita itu. Dia membalas senyum Kai. Kai membungkuk tanda ia  meminta maaf karena tak sengaja menabrak wanita itu, namun wanita itu malah memberi Kai tatapan tajam seakan tak menyukai hal yang Kai lakukan padanya.

Wanita itu perlahan mendekat dan berjalan melintasi Kai.

“Kai-ssi, should we make some Kaistal moments here?”

Kai yang mendengar kalimat wanita itu lantas membalikkan tubuhnya dan tersenyum lebar menanggapi perkataan wanita itu.

Kai berjalan mendekat dan melewati wanita itu dan melakukan hal yang sama yaitu berkata sesuatu sambil melewatinya.

“My pleasure, Krystal-ssi” Kai memberi Krystal sebuah smirk.

……….

Twitter/IG/Line/Ktalk    : @nurrinnocent

Blog                                      : sweetlollipop2810.wordpress.com

 

Hey! Am Arcadians, Kaistal shipper 93Line hehe. Semoga kalian suka FF nggak jelas ini ya karena aku lagi berharap banget dan butuh moment mereka berdua jadi bikin FF ini yang sebenarnya maksa banget jalan ceritanya hahaha…Jangan panggil Thor karena aku bukan Thor dengan palu yang bisa ngeluarin petir ._. panggil nama aja atau Nurry Hyung, Nurry Eomma, Nurry Oppa, Nurry Eonni, Nurry, asal jangan Nurry Ahjumma duh ._. wkwkwk Oh ya jangan lupa juga kunjungi blogku, yang ELF kalian bisa baca beberapa FF yg main caistnya member SUJU^^

25 thoughts on “Until You

  1. Gue bisa merasakan kalo ini kehidupan kaistal dibelakang panggung… Ini emang kehidupan mereka *alamamaloren* sumpah ini ff berasa real banget… Terhura bacanya,jadi serba salah antara pengen nangis ato ketawa jadi gue satuin aja,nangis sambil ketawa sambil ngejerit dalam hati -ga mungkin juga gue jerit jeritan tengah malem- eehhh kaistal gue tunggu janji kalian di sm town ntar yeeeeee hahahahhaahhahaha

    Like

  2. Ini beneran kali ya mereka aslinya kaya gini ih aku anggap ini sebagai berita dari cctv(?), bukan fanfic. hahaha dream come true deh XD

    Like

  3. Kak nuri deh selalu kak nuri yang ceritanya bikin naik turun pas baca 🙂
    Keren kak keren gilaa
    Aku 97 line, salam kenal kakak, keep writing yaa, salam arcadians !

    Like

  4. Ka nuri ff nya keren bangeeeett^^
    Adegan di smtown itu nyata atau engga? Terus moment yg di inkigayo yg mana? *brbbukayoutube* haha
    Over all good kakk^^

    Like

  5. Daebak kakk😭👍
    Semoga kaistalnya nyata deh kaya yg disini😂🙏
    Keep writing kak💪 ff selanjutnya alurnya kaya gini dong hehe😄
    Semangattttt💪

    Like

Arcadian's Say